Correlation Between Personal Hygiene And Hemoglobin Levels On Typhoid Fever Suspect Patients At Lirboyo General Hospital
Hubungan Personal Hygiene Dengan Kadar Hemoglobin Pada Penderita Suspek Demam Tifoid Di Rumah Sakit Umum Lirboyo
Abstract
Personal Hygiene is an effort made by individuals in maintaining personal hygiene to avoid disease. Personal Hygiene is closely related to typhoid fever, because its transmission can be through food and drinks which are contaminated with Salmonella typhi. WHO and UNICEF on 2015 ranked Indonesia as the second worst sanitation country in the world after India. One of the laboratory tests which is used to observe anemia levels and polycythaemia is hemoglobin degree. The purpose of this study was to analyze the correlation between personal hygiene and hemoglobin levels on typhoid fever suspect patients at Lirboyo General Hospital. The research method used analytic survey with Cross Sectional Study approach and purposive sampling used as the sampling technique with 38 respondents. The results of the study mostly have worst personal hygiene quality of 31 people (81.6%) while respondents have good personal hygiene quality of 7 people (18.4%) and the of hemoglobin category on patients stated normal in 29 people (76.3%) while patients who have abnormal hemoglobin category in 9 people (23.7%). Based on statistical tests on personal hygiene by hemoglobin showed 0.876 p-value and > 0.05 sig value Conclusion which indicated no correlation between personal hygiene and hemoglobin on typhoid fever suspect at Lirboyo General Hospital.
References
Alimul, A. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika.
Anggraini, H. (2012). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Tifoid Pada Anak Yang Dirawat Di RSUD Dr. H. Soemarmo Sostroatmodjo Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah Pada Tahun 2012. Skripsi. Universitas islam Indonesia Yogyakarta.
Ardiantus, A. (2016). Hubungan Hasil Pemeriksaan IgM Salmonella Metode Immunokromatografi Dengan Jumlah Limfosit Pada Penderita Suspek Demam Tifoid Di Rumah Sakit Baptis. Skripsi. Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata. Kediri.
Bakta, M. (2006). Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta: EGC.
Choirunnisa, N., Tjiptaningrum, A., & Basuki, W. (2014). Proporsi Pemeriksaan IgM Anti Salmonella Typhi 09 Positif Menggunakan Tubex Dengan Pemeriksaan Widal Positif Pada Pasien Klinis Demam Tifoid Akut di RSUD Dr. H. Abdul Moelek Bandar Lampung. Medical Faculty Of Lampung University, 3(1), 102-110. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/178/176.
Kemenkes RI. (2014). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved from https://www.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2013.pdf
Gultom, M. D., Jemadi., & Rasmaliah. (2006). Karakteristik Penderita Demam Tifoid Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2016. Gizi, Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi, 1(2), 1-10. Retrieved from https://jurnal.usu.ac.id/index.php/gkre/article/view/19390/9070
Hoffbrand, A, V & Moss, H. (2013). Essential Haematology. Jakarta: EGC.
Irawati. (2000). Faktor Determinan Status Gizi Dan Anemia Murid SD Di Desa IDT Penerima PMT-AS di Indonesia laporan penelitian Rutin. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Gizi. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Depkes RI.
Lestari, Y., Nirmala, F., & Saktiansyah, L. O. A. (2017). Analisis Dampak Kepadatan Lalat, Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Terhadap Kejadian Demam Tifoid di Pemukiman UPTD Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kota Kendari Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(6), 1-9. doi: http://dx.doi.org/10.37887/jimkesmas.v2i6.2947
Maharani, D., & Yusiana, M. A. (2013). Personal Hygiene Ibu Yang Kurang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Ruang Anak. Jurnal STIKES, 6(1), 119-128. Retrieved from http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/stikes/article/view/18735/18531
Melarosa, P. R., Ernawati. D. K., & Mahendra, A. N. (2019). Pola Penggunaan Antibiotik Pada Psien Dewasa Dengan Demam Tifoid Di RSUP Sanglah Denpasar Tahun 2016-2017. E-Jurnal Medika Udayana, 8(1), 12-16. Retrieved from https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/MU.2019.v8.I1.P2/27450 DOI: https://doi.org/10.24922/eum.v8i1.45224
Moehji, S. (2009). Ilmu Gizi 2. Jakarta: Papas Sinar Sinarti.
Nurvina. (2012). Hubungan Antara sanitasi Lingkungan Hygiene Perorangan Dan Karakteristik Individu Dengan Kejadian Demam Tifoid Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang Tahun 2012. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.
Okafor, A. I. (2007). Haematological Alterations Due To Typhoid Fever In Enugu Urban- Nigeria. Malaysian Journal of Microbiology, 3(2), 19-22. Retrieved from https://core.ac.uk/download/pdf/26749001.pdf DOI: https://doi.org/10.21161/mjm.01007
Paputungan, W. (2016). Hubungan Antara Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dengan Kejadian Demam Tifoid di Wilayah Kerja Puskesmas Upai Kota Kotamobagu Tahun 2015. PHARMACON, 5(2), 266-275. doi: https://doi.org/10.35799/pha.5.2016.12215
Rakhman, A., Humardewiyanti, R., & Pramono, D. (2009). Faktor-Faktor Risiko Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Demam Tifoid Pada Orang Dewasa. Berita Kedokteran Masyarakat, 25(4), 167-175. doi: https://doi.org/10.22146/bkm.3550
Risnawaty, G. (2016). Faktor Determinan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Pada Masyarakat Di Tanah Kalikedinding. Jurnal Promkes, 4(1), 70-81. doi: http://dx.doi.org/10.20473/jpk.V4.I1.2016.70-81 DOI: https://doi.org/10.20473/jpk.V4.I1.2016.70-81
Rusmana, D., Sugiarto, C., & Pritanandi, R. H. (2014). Gambaran Gejala Klinik, Hemoglobin, Leukosit, Trombosit Dan Uji Widal Pada Penderita Demam Tifoid Dengan IgM Anti Salmonella typhi (+) Di Dua Rumah Sakit Subang Tahun 2013. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Kristen Maranatha. Bandung.
Jaya, I. K. S., & Romadilah. (2013). Hubungan Infeksi Kecacingan dan Personal Hygiene Dengan kadar Hemoglobin Siswa SDN 51 Cakranegara Kota Mataram Tahun 2013. Media Bina Ilmiah, 7(6), 1-7. Retrieved from http://www.lpsdimataram.com
Silalahi, V., & Putri, R. M. (2017). Keterkaitan Karakteristik Keluarga Dengan Personal Hygiene Anak Sekolah Dasar. Jurnal Care, 5(3), 393-402. Retrieved from https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/care/article/download/840/797 DOI: https://doi.org/10.33366/cr.v5i3.840
Soewondo, E. S. (2002). Seri Penyakit Tropik Infeksi Perkembangan Terkini dalam Pengelolaan beberapa Penyakit Tropik Infeksi. Edisi 1. Surabaya: Airlangga University Pers.
Suraya, C., & Atikasari. (2019). Hubungan Personal Hygiene dan Sumber Air Bersih Dengan Kejadian Demam Tifoid Pada Anak. Jurnal Aisyiyah Medika, 4(3). 327, 339. Retrieved from https://jurnal.stikes-aisyiyah-palembang.ac.id/index.php/JAM/article/view/205/184 DOI: https://doi.org/10.36729/jam.v4i3.205
Syahrulachman. (2010). Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: Bina Rupa Aksara.
World Health Organization (WHO). (2006). Five Keys To Safer The Food Manual. Geneva: Department Of Food Safety WHO.
World Health Organization (WHO), UNICEF. (2015). Progress Drinking Water & Sanitation 2015 Update. Swetzerland: WHO Press.