Prevalence of Human Immunodeficiency Virus (HIV) Antibody Detection in Men Who Have Sex with Men (MSM)
Prevalensi Deteksi Antibodi Human Immunodeficiency Virus (HIV) Pada Kelompok Lelaki Seks Lelaki (LSL)
-
(1) Fhasya Algina Hawatul Haq Prodi D3 Teknologi Laboratorium Medis Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mitra Keluarga, Bekasi Timur
Indonesia
(2) * Ria Amelia
Prodi D3 Teknologi Laboratorium Medis Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mitra Keluarga, Bekasi Timur
Indonesia
(3) Elfira Maya Sari Prodi D3 Teknologi Laboratorium Medis Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mitra Keluarga, Bekasi Timur
Indonesia
(4) Danny Ernest Jonas Luhulima Prodi Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Indonesia, Jakarta
Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Human Immunodeficiency Virus (HIV) infection is one of the infectious infections caused by HIV that attacks the lymphocytes T tipe CD4 and can cause a decrease in the immune system. Male Sex Men (MSM) have a higher risk of HIV infection due to MSM behavior, such as having direct anal sex without using condoms or lubricant products and are more likely to change sex partners frequently. This study aims to find out the results of rapid testing of HIV antibodies on MSM in Rawalumbu and Jaka Mulya urban village. This research uses cross sectional research design, its type of research is descriptive with selection and data collection purposively sampling that carried out in February – June 2024 in Rawalumbu and Jaka Mulya urban village. Thirty-five respondents were collected. The result from a rapid test of early HIV antibodies with rapid Reagen 1 (R1) in 35 respondents, 6 respondents (17%) were reactive and 29 respondents (83%) were non-reactive. HIV antibody reactive results is 6 respondents (17%) of total 35 respondents, the most reactive outcomes in the age category 26 – 36 years.
References
Adani, A. Y. (2023). Pengaruh Keasaman Media dan Konsentrasi Antibodi Terhadap Stabilitas Konjugat Antibodi-GNPs (Gold Nanoparticles) Antibodi Terhadap Stabilitas Konjugat. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Islam Sultan Agung. Semarang.
Chandra, K. (2019). Gambaran Hasil Tes HIV Pada Populasi Kunci di Klinik Asoka Puskesmas Girimaya Kota Pangkalpinang Tahun 2019. Karya Tulis Ilmiah. Analis Kesehatan. Poltekkes Palembang. Palembang.
Ermita, Y. (2018). Gambaran CD4 Pada Penderita HIV/AIDS dengan Infeksi Oportunistik dii RSUD M. Yunus Provinsi Bengkulu. Karya Tulis Ilmiah. DIII Analis Kesehatan. Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu. Bengkulu.
Harti, A. S., Agustin, A., Mardiyah, S., Estuningsih, & Kusumawati, H. N. (2014). Periksaan HIV 1 dan 2 Metode Imunokromatografi Rapid Test Sebagai Screening Test Deteksi AIDS. Jurnal KESMADASKA, Vol. 5(1), 55–59.
Hastuti, H., Ariningrum, D., Subandono, J., & Mulyani, S. (2014). Injeksi Pungsi Vena dan Kapiler. Badan Penerbit Bagian Skills Lab Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Jawa Tengah.
Inggariwati, I., & Ronoatmodjo, S. (2019). Faktor Risiko yang Berhubungan Dengan Infeksi HIV pada Pengguna Napza Suntik (Penasun) di DKI Jakarta Tahun 2013 - 2014. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, Vol. 2(2), 35-42. https://doi.org/10.7454/epidkes.v2i2.3012
Kemenkes. (2014). Pedoman Pelaksanaan Konseling Dan Tes HIV. Vol. 39(1).
Kemenkes. (2022). Laporan Perkembangan HIV-AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS) Triwulan 1 Januari-Maret 2022. Kemenkes.
Kolbi, V. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Jurnal Media Gizi Kesmas, Vol. 11(2), 643–653. https://doi.org/10.20473/mgk.v11i2.2022.643-653
Kusumawardani, S., & Anggraini Puspita Sari, L. (2023). Prevalensi Kejadian Infeksi HIV Sebagai Screening Test Deteksi AIDS dengan Metode Imunokromatografi Pada Komunitas Homoseksual. Journal Syifa Sciences and Clinical Research (JSSCR), Vol. 5(1), 31–36.
Novia Ramadhan, Y. (2022). Gambaran Hasil Pemeriksaan Antibodi HIV Metode Imunokromatografi Pada Lelaki Seks Lelaki (LSL) di Puskesmas Aren Jaya, Bekasi. Karya Tulis Ilmiah. DIII Teknologi Laboratorium Medis. STIKes Mitra Keluarga. Bekasi Timur, Jawa Barat.
Olson, K. R., & Nardin, E. De. (2017). Imunologi dan Serologi Klinis Modern: EGC. Jakarta.
Rahmadiah, K., & Ariyanti, F. (2020). Gambaran Keinginan Kelompok Lelaki Seks Lelaki Dalam Memanfaatkan Klinik VCT Di Puskesmas Ciputat. Jurnal Kesehatan Reproduksi, Vol. 11(1), 45–56. https://doi.org/10.22435/kespro.v11i1.3373.45-56
Ratnawati. (2019). Pemeriksaan HIV Pada Darah Pendonor di Unit Transfusi Darah Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Karya Tulis Ilmiah. Analis Kesehatan. Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan. Medan.
Sianturi, S. R., & Aprianingsih, Y. (2021). Hubungan Karakteristik Individu Dengan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Hiv/Aids Di Bekasi. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, Vol. 10(3), 210. https://doi.org/10.31596/jcu.v10i3.422
Wati, E. E., Lubis, R., & Rochadi, R. K. (2018). The Effects of Multiple Sexual Partners and Condoms Use on the Incidence of HIV in Men Having Sex with Men.
Journal of Health Promotion and Behavior, Vol. 3(3), 150–154. https://doi.org/10.26911/thejhpb.2018.03.03.02
WHO. (2023). HIV statistics, globally and by WHO region.
